Dolar Hampir Tembus Rp 12.000, Ini Penyebabnya

2014/06/07 at 4:41 PM

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus menguat tinggi. Bahkan sudah nyaris menembus Rp 12.000.

Dikutip dari Reuters, Rabu (18/6/2014), pagi ini dolar sudah menembus Rp 11.990. Padahal ketika pasar dibuka, dolar masih di level Rp 11.890.


Menurut David Sumual, Ekonom BCA, pelemahan rupiah kali ini disebabkan oleh 2 faktor utama. Pertama adalah tingginya kebutuhan valas untuk berbagai kebutuhan.

“Kami melihat ada kenaikan impor untuk kebutuhan puasa-lebaran, terutama untuk produk pangan dan bahan baku. Kemudian ada juga pembayaran utang luar negeri yang jatuh tempo. Lalu ada pula pembayaran dividen,” papar David kepada detikFinance, Rabu (18/6/2014).

Faktor kedua, lanjut David, adalah dari eksternal. Pasar menantikan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang memutuskan kebijakan moneter AS ke depan.

“Ada ekspektasi tapering off akan dipercepat. Kenaikan suku bunga juga berpotensi lebih awal dari target pertengahan 2015,” kata David.

Dari ekstenal, tambah David, pasar juga khawatir terhadap perkembangan di Irak. Saat ini, Irak merupakan salah satu pemasok minyak utama dunia. Gejolak di negara tersebut dikhawatirkan menghambat pasokan minyak

Head Office
Jakarta
  • Sahid Sudirman Center Lantai 46
  • Jl Jend Sudirman Kav 86
  • Jakarta 10220, Indonesia
  • P +62 21 520 6464
  • F +62 21 520 6797
  • Bandung
  • Wisma Monex Lantai 11
  • Jln. Asia Afrika 133-137
  • Bandung 40112, Indonesia
  • P +62 22 423 4050
  • F +62 22 423 9030
  • Surabaya
  • Lobby @ Sheraton Hotel
  • Jln. Embong Malang 25 – 31
  • Surabaya 60261, Indonesia
  • P +62 31 534 3838
  • F +62 31 534 8686
  • © 2014 HP FINANCIALS. All rights reserved
    DISCLAIMER // OJK // IDX // KSEI // KPE //